Rabu, 24 Desember 2008

Coin A Chance

“Criing…cring…”

Suara denting recehan terdengar kala kulempar beberapa koin receh ke dalam gelas aqua bekas milik seorang perempuan paruh baya dekil. Di pangkuannya terlelap sosok bayi yang tak kalah dekilnya. Aku miris melihat pemandangan itu. Bayi memang menjadi senjata ampuh untuk menumbuhkan iba dalam diri seseorang.

Sebenarnya, aku tidak terlalu suka memberi meski sekedar 500 perak kepada orang-orang seperti mereka. You might say that I am a stingy person, I don’t care. Tapi, buat aku, kita sama sekali tidak membantu mereka dengan cara seperti itu. Terbayangkan olehmu apa yang akan mereka lakukan dengan uang yang kita berikan? Mereka menyetorkannya kepada mafia pengemis, membeli rokok, membeli minuman keras, etc aktivitas yang tidak menolong mereka. Buat aku, akan lebih baik jika kita memberi makanan atau pakaian kepada mereka.

Kadang, hatiku miris melihat anak-anak dibawah umur memasang tampang menghiba dan mengacungkan tangannya meminta sedekah. Atau memainkan lagu-lagu rohani dengan suara cempreng dan wajah datar. I want to do more. Tapi, apa yang bisa aku lakukan dengan hanya beberapa koin yang aku miliki? Aku nggak pengen apa yang aku berikan hanya menjadi such a waste.

Untungnya, aku menemukan Coin A Chance saat sedang blogwalking (a.k.a nganggur) di kantor. Coin A Chance memberikan ide untuk mengumpulkan koin-koin receh kita dan orang-orang di sekitar kita dengan tujuan sosial. Ide utamanya adalah membantu anak-anak kurang mampu untuk bersekolah. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga kita bisa menyalurkan koin-koin tersebut untuk tujuan lain.

Kamu bisa saja turut mengumpulkan koin dan menyalurkannya ke gerakan Coin A Chance yang dipelopori oleh dua perempuan keren, Hanny dan Nia. Atau, kamu bisa membuat gerakanmu sendiri, di kantor, di kampus, atau di komunitas manapun kamu berada. Dengan koin-koin yang terkumpul itu, kamu bisa memberikan sesuatu yang lebih nyata dan lebih berarti bagi anak-anak Indonesia. Kamu bisa memberikan kesempatan akan masa depan yang lebih cerah! Hell, that’s a great thing, huh?

Setelah membaca blog tersebut, dengan semangat ’45 (biasalah, namanya juga Putri Suheri a.k.a Suka Heboh Sendiri –julukan dari Yasmin nih.red) aku langsung mengirimkan email ke teman-teman satu lantai tentang gerakan Coin A Chance. Alhasil, sekarang sudah ada toples super gedhe nangkring di salah satu kubikel kantorku (thx to mb Cici). Lantai-lantai lainpun sedang kubujuk untuk menggalang hal serupa. Hhhh...jadi nggak sabar menunggu bulan Januari, saat pengumpulan koin-koin ini.

Nah, untuk teman-temanku tersayang, boleh dong ikutan dukung gerakan Coin A Chance. U can help by doing this things:

1. Cari aja toples2 nggak kepake di pantry kantor masing-masing, terus tempelin pake logonya Coin A Chance. (logonya bisa disave dari alamat web Coin A Chance).
2. Taroh Toples di area terbuka supaya setiap rekan kantor bisa turut nyumbang koin.
3. Bikin email Blast ke temen2 satu kantor (atau satu lantai), tentang gerakan Coin A Chance yang kamu gagas di kantormu.
4. Jangan lupa untuk ikutan ngumpulin koin yang kamu dapatkan ke toples.
5. Ambil poto2 candid dari temen2 yang sedang masukin koin ke toples.
6. Kirim poto2 tersebut ke FaceBook atau kirim ke email internal. Ini bisa kamu gunakan untuk memompa semangat temen2 kantor yang laen ikutan ngumpulin koin.
Pengumpulan koin pertama akan dilakukan bulan Januari 2009, yang akan disalurkan untuk membantu anak2 menggapai kesempatan meraih masa depan yang lebih baik lewat sekolah. Keterangan lebih lanjut liat sendiri di http://coinachance.wordpress.com/

Hidup ini selalu memberi dan menerima. Telah sering Anda menerima, kini saatnya memberi... So, ditunggu koin-koinnya yaaaa....

1 komentar:

duniaputri mengatakan...

eeeh, itu ada yah web na? ke anakbangsa[dot]web[dot]id dums. gabung ama yang laen2 biar mudah dilirik (kayak Rumah Penampungan tuh T4. hehek... bukan punya ku lhoh padahal...)